Terdapat pola perasaan tidak nyaman serta keenganan untuk bergaul, rasa rendah diri dan hipersensitif terhadap evaluasi negative.
Adanya kepekaan yang berlebihan terhadap kemungkinan penolakan, penghinaan atau rasa malu. Penarikan diri daripergaulan sosial, keyakinan diri yang rendah dan sangat peka terhadap kritik orang lain.
Depresi, kecemasan dan kemarahan pada diri sendiri karena gagal ntuk membina hubungan sosial.
Epidemiologi
Prevalensi adalah 1-10%.
Kriteria diagnostik
a. Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive.
b. Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lebih rendah daripada orang lain.
c. Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social.
d. Keenganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin akan disukai.
e. Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan fisik.
f. Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena dikritik, tidak didukung atau ditolak.
g. Menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena rasa takut dipermalukan atau ditertawai
h. Memandang diri sendiri tidak layak secara sosial karena merasa dirinya tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
Diagnosis Banding :
1. Pasien gangguan kepribadian menghindar menginginkan interaksi sosial, dibandingkan dengan pasien gangguan kepribadian skizoid, yang ingin sendirian.
2. Pasien gangguan kepribadian menghindar adalah tidak menuntut, tidak mudah marah, atau tidak dapat diramalkan seperti pasien gangguan kepribadian ambang dan histrionik.
3. Gangguan kepribadian menghindar dan gangguan kepribadian dependen adalah serupa. Pasien gangguan kepribadian dependen dianggap memiliki ketakutan yang lebih tinggi akan penelantaran atau tidak dicintai dibandingkan pasien gangguan kepribadian menghindar; tetapi gambaran klinisnya mungkin tidak dapat dibedakan.
Gambaran Klinis
Hipersensitivitas terhadap penolakan oleh orang lain adalah gambaran klinis inti dari gangguan kepribadian mneghindar. Menginginkan hubungan yang erat tetapi membenarkan penghindaran karena rasa takut akan penolakan. Mereka takut berbicara di depan umum, karena mereka kewaspadaan mereka yang berlebihan terhadap penolakan. Penolakan suatu permohonan menyebabkna mereka menarik diri dari orang lain dan merasa terluka. Sifat dasar kepribadian mereka adalah malu-malu.
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Mereka dapat berfungsi dengan baik apabila mereka dalam lingkungan yang terlindung. Penghindaran fobik adalah sering ditemukan, dan pasien gangguan kepribadian menghindar mungkin memberikan riwayat fobia social atau berkembang menjadi fobia social selama perjalanan penyakitnya.
Terapi
1. Psikoterapi
Terapi psikoterapeutik tergantung pada kepadatan suatu ikatan dengan pasien. Terapi kelompok dapat membantu pasien mengerti efek kepekaan mereka terhadap penolakan pada diri sendiri dan orang lain. Latihan ketegasan adalah bentuk terapi perilaku yang dapat mengajarkan pasien untu mengekspresikan kebutuhan mereka secara terbuka dan untuk meningkatkan harga diri mereka.
2. Farmakoterapi
Penghambat beta seperti atenolol (Tenormin), untuk mengatasi hiperaktivitas sistem saraf otonomik, yang cenderung tinggi pada pasien dengan gangguan kepribadian menghindari khususnya jika mereka menghadapi situasi yang menakutkan.
By. Abdul Halim Harahap S.Ked
07171094
Tidak ada komentar:
Posting Komentar