Definisi
Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan neurologis progresif di basal ganglia yang umumnya terjadi di kalangan lanjut usia.
Parkinsonisme sebagian besar disebabkan oleh penyakit Parkinson, meskipun kemungkinan ada banyak sebab lainnya juga. Parkinsonisme ditandai dengan tremor, lambat dalam menggerakkan anggota badan (bradykinesia), dan kekakuan otot, yang ketiganya bersama disebut sebagai 'tiga sekawan parkinson'. Pasien penderita parkinsonism akan menunjukkan tanda-tanda khas seperti:
- Gerakan badan yang patah-patah atau tidak lancar.
- Raut wajah 'kosong', seperti memakai topeng.
- Gangguan bicara.
Patogenesis
Analisis post mortem pada otak pasien parkinson menunjukkan kadar dopamin yang jauh berkurang (kurang dari 10% dari yang normal) di basal ganglia. Basal ganglia memberi pengaruh neural ekstrapiramidal yang pada kondisi normal bertindak mengatur agar gerakan sadar berjalan mulus atau lancar.
Analisis post mortem pada otak pasien parkinson menunjukkan kadar dopamin yang jauh berkurang (kurang dari 10% dari yang normal) di basal ganglia. Basal ganglia memberi pengaruh neural ekstrapiramidal yang pada kondisi normal bertindak mengatur agar gerakan sadar berjalan mulus atau lancar.
Patologi utama dari penyakit Parkinson adalah degenerasi progresif dari neuron-neuron dopaminergik di substantia nigra, yang terproyeksi di jalur nigrostriatal ke corpus striatum. Dengan demikian aktivitas dopaminergik yang bersifat menghambat di jalur nigrostriatal menjadi jauh berkurang (hingga 20-40%) pada pasien penderita Parkinson.
Pengurangan aktivitas dopaminergik yang bersifat menghambat di jalur nigrostriatal mengakibatkan hiperaktivitas neuron kolinergik dari corpus striatum yang tidak terbendung, yang menimbulkan ciri-ciri patologis dari parkinsonisme. Gejala Frank di dalam parkinsonisme tampaknya hanya terjadi ketika lebih dari 80% neuron dopaminergik di substantia nigra telah mengalami degenerasi.
Pengurangan aktivitas dopaminergik yang bersifat menghambat di jalur nigrostriatal mengakibatkan hiperaktivitas neuron kolinergik dari corpus striatum yang tidak terbendung, yang menimbulkan ciri-ciri patologis dari parkinsonisme. Gejala Frank di dalam parkinsonisme tampaknya hanya terjadi ketika lebih dari 80% neuron dopaminergik di substantia nigra telah mengalami degenerasi.
Penyakit Parkinson adalah bersifat progresif, dengan neuron dopaminergik yang kian berkurang di substantia nigra, yang sangat terkait dengan memburuknya gejala-gejala klinis.
Parkinson yang tidak teratasi akan dapat menjurus pada dementia dan kematian.
Etiologi
Penyebab dari penyakit Parkinson dalam sebagian besar kasus adalah belum diketahui ('idiopatik') meskipun neurotoxin endogen dan yang dari lingkungan adalah diketahui sebagai penyebab utama dari parkinsonisme.
Parkinson yang tidak teratasi akan dapat menjurus pada dementia dan kematian.
Etiologi
Penyebab dari penyakit Parkinson dalam sebagian besar kasus adalah belum diketahui ('idiopatik') meskipun neurotoxin endogen dan yang dari lingkungan adalah diketahui sebagai penyebab utama dari parkinsonisme.
Kemungkinan bahwa neurotoxik adalah penyebabnya telah diperkuat oleh hasil penemuan bahwa 1-methyl-4-phenyl 1,2,3,6-tetrahydropyridine (MPTP), salah satu kontaminan kimiawi dari heroin, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat pulih pada jalur dopaminergik nigrostriatal. Kerusakan ini dapat mengakibatkan munculnya gejala-gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson yang bersifat idiopatik; hal ini sudah dibuktikan di antara para pemakai obat di California dan di primata laboratorium.
Obat yang menghambat reseptor dopamin juga dapat memic parkinsonisme. Obat neuroleptik yang digunakan di dalam perawatan schizophrenia dapat menimbulkan gejala-gejala parkinson sebagai efek sampingnya.
Sebab-sebab Parkinson yang langka adalah iskemia otak (atherosklerosis atau stroke progresif), encephalitis akibat virus, atau kerusakan patologis lainnya.
Penanganan parkinsonisme
Penanganan parkinsonisme
Penanganan parkinsonisme adalah dilandasi prinsip perbaikan ketidakseimbangan antara sistem dopaminergik dan kolmergik pada basal ganglia. Dua kelompok utama obat digunakan: obat yang meningkatkan aktivitas dopaminergik antara substantia nigra dan corpus striatum, dan obat anti-kolinergik yang menghambat aktivitas kolinergik striatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar