Menurut pengamatan saya ada beberapa hal yang aneh dalam kebiasaan makan temen2 kita disini (mungkin termasuk saya ) Langsung saja:
1. Makan nasi ditemenin mie instant apalagi mie ayam
Nasi yang notabene adalah karbohidrat seharusnya dilengkapi dengan makanan lain yang mengandung protein,vitamin,zat besi,serat sayur,lemak,dll. Tapi saya kerap menemukan ada temen, kakak, sodara kadang nemenin nasi mereka sama MIE INSTANT!
Mungkin bagi mereka biasa tapi menurut saya aneh bener, apalagi ada yang nemenin mie ayam pakek nasi
Pola pikir orang indo yang penting makan banyak ato kenyang mungkin yang jadi penyebabnya kali ya.
2.
Makan telor mentah2 dianggap sebagai jamu
Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
3. Jangan makan telur setiap hari
Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.
Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.
Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetic
4. Makan buah setelah makan nasi
Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal, mengkonsumsi buah setelah akan membuat perut dipenuhi udara alias kembung.
Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu 1-2 jam setelah makan. Dan jangan Anda mengonsumsi buah satu jam sebelum makan, ini akan membuat perut Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak.
5. Minum teh setelah makan
Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain hal itu, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan terhadap penyerapan zat dalam tubuh hingga 80 persen. Padahal, seperti yang kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia.
6. Minum es setelah makan makanan berlemak seperti baso
Minum es memang segar tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan sempitnya saluran-saluran pencernaan kita. Jika lemak berkumpul maka akan mengakibatkan kegemukan.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar