PENYEBAB
Penyebabnya adalah infeksi bakteri streptokokuks atau infeksi virus (lebih jarang). Tonsil adalah kelenjar getah bening di mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan). Tonsil berfungsi membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Tonsil bisa 'dikalahkan' oleh infeksi bakteri maupun virus, sehingga membengkak dan meradang, menyebabkan tonsilitis. Infeksi juga bisa terjadi di tenggorokan dan daerah sekitarnya, menyebabkan faringitis. |
GEJALA
Gejalanya berupa nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan. Nyeri seringkali dirasakan di telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang sama. Anak-anak yang lebih kecil biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan. Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah. |
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan. Dilakukan pembiakan apus tenggorokan di laboratorium untuk mengetahui bakteri penyebabnya. |
PENGOBATAN
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan. Pengangkatan tonsil (tonsilektomi) dilakukan jika: - tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun - tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun - tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun - tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
By. Abdul Halim Harahap S.Ked
|
Jumat, 18 Maret 2011
Tonsilitis (Radang Amandel)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar