Definisi Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup (Wikipedia, 2008).
Definisi Lemak
Lemak adalah komponen senyawa heterogen yang masih berkaitan, baik secara actual maupun potensial dengan asam lemak. Lipid mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform dan benzena. Dalam tubuh lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien secara langsung dan potensial bila disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak berfungsi juga sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu.
Klasifikasi lemak terdiri atas lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan (derived lipid). Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak sederhana terdiri dari asam lemak dan lilin.lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak. Lilin (wakes) merupakan ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar. Lipid campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak. Sedangkan lemak turunan adalah zat yang diturunkan dari golongan-golongan lemak sederhana dan campuran dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda keton.
Pencernaan dan Penyerapan Lemak
Sebagian besar lemak dalam pakan adalah lemak netral (trigliserida), sedangkan selebihnya adalah fosfolipid dan kolesterol. Jika lemak masuk dalam duodenum, maka mukosa duodenum akan menghasilkan hormon enterogastrik atau penghambat peptida pencernaan yang pada waktu sampai proventikulus akan menghambat sekresi getah pencernaan dan memperlambat gerakan pengadukan. Hal ini memungkinkan lemak untuk tinggal lebih lama dalam duodenum tempat zat tersebut dipecah oleh garam-garam empedu dan lipase.
Campuran garam empedu, asam lemak danlemak sebagian telah tercerna, mengemulsikan lemak lebih lanjut menjadi partikel-partikel yang sebagian besar cukup kecil untuk diserap secara langsung. Cairan empedu merupakan cairan garam berwarna kuning kehijauan yang mengandung kolesterol, fosfolipid lesitin, serta pigmen empedu. Garam-garam empedu (garam natrium dan kalium) dari asam glikokolat dan teurokolat adalah unsur-unsur terpenting dari cairan empedu karena berperan dalam pencernaan dan penyerapan lemak. Kolesterol tidak larut dalam air, tetapi garam-garam empedu dan lesitin dapat mengubahnya menjadi bentuk yang mudah larut sehingga kolesterol itu dapat berada dalam cairan empedu. Absorbsi lemak dan asam lemak dipermudah oleh kombinasi dengan garam empedu sehingga memudahkan larut dalam air. Garam empedu dibebaskan dalam sel mukosa dan dipergunakan lagi, asam lemak dan gliserol bersenyawa dengan fosfat membentuk fosfolipid. Fosfolipid distabilisasi dengan protein dan dilepaskan dalam sistem getah bening sebagai globul-globul kecil yang disebut kilomikron yang kemudian dibawa aliran darah.
Dalam waktu 2-3 jam setelah absorbsi makanan berlemak, kilomikron lenyap dari dalam darah, beberapa diambil oleh sel hati, yang lain dicerna dalam aliran darah oleh lipoprotein lipase. Lipoprotein lipase dihasilkan dalam jumlah besar oleh depo lemak dalam tubuh dan diperkirakan sebagian besar dari lemak yang dihidrolisis secara cepat diabsorbsi dan disusun kembali oleh jaringan ini. Lemak yang ditimbun dalam hati atau jaringan adiposa senantiasa mengalami perombakan dan resintesis, meskipun jumlah keseluruhan yang disimpan hanya berubah sedikit selama jangka waktu yang lama.
Fungsi hati :
Memiliki kecepatan beta oksidase asam lemak dan pembentukan asam asetoasetat yang sangat tinggi, Mensintesis lemak dalam bentuk lipoprotein dari karbohidrat dan protein (tranformasi) saat jaringan tubuh tidak membutuhkan zat gizi tersebut,
Pembentukan kolesterol dan fosfolipid dalam jumlah besar serta perubahan karbohidrat dan protein dalam jumlah besar menjadi lemak.
kok g ada dapusnya...
BalasHapusdapus apanya bro??
BalasHapus